Bukan siapa-siapa

Menulis Menciptakan Kenangan Tak Terlupakan

 

Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama..

     Familiar bukan? Itu adalah peribahasa yang sering kita dengar dan telah kita pelajari sejak di Sekolah Dasar. Peribahasa yang begitu kental dan sarat akan maknanya. Manusia mati meninggalkan nama. Ya, setelah kita meninggalkan dunia ini, ada orang-orang yang tetap dikenang karena sesuatu yang dilakukannya, baik sesuatu yang baik maupun sesuatu yang tidak baik. Bahkan tidak sedikit diantaranya yang telah meinggalkan dunia ini tidak lagi diingat oleh orang-orang yang dulu mengenalnya. Kenapa? Entahlah.. Mungkin saja dia hidup dengan biasa-biasa saja, tidak menginspirasi banyak orang.
Lalu bagaimana cara menginspirasi banyak orang?
Salah satu caranya adalah dengan menulis..

Menulislah, karena dengan menulis kamu bebas berekspresi, kamu bebas mengungkapkan sesuatu yang tidak bisa kamu ungkapkan lewat ucapan. Menulislah.. dengan menulis kamu akan mampu merubah dunia..
Andrea Hirata mengatakan, "penulis yang sukses adalah penulis yang mampu menggerakkan pembacanya untuk melakukan hal-hal yang luhur setelah membaca bukunya".

Sungguh, kekuatan menulis itu adalah kekuatan yang sangat hebat. Dengan menulis, dunia ini seperti berada dalam genggaman kita. Menulis juga merupakan salah satu cara kita mengabadikan kisah-kisah yang telah kita lalui, kenangan-kenangan yang kita rasakan, menjadikan kenangan dan pengalaman hidup kedalam sebuah karya.

Karena karya kita adalah museum kenangan bagi diri kita sendiri.
Siapa yang tidak kenal dengan J.K. Rowling? Beliau adalah seorang penulis termasyhur dewasa ini. Karya-karyanya membumi dan melangit. Imajinasi yang diciptakan mampu membuat orang lain terbuai, mampu membuat orang lain masuk kedalam imajinasinya. Beliau juga berkata "Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri."

Mungkin bagi sebagian kita, terutama saya sendiri, mau menulis karena mood sedang baik, atau menulis karena sedang sedih. Ternyata itu bukan solusi sobat..

Menulislah kapan saja, jangan menunggu mood sedang baik. Andrea Hirata beranggapan bahwa, mood adalah excuse bagi kemalasan.
Memang, menulis tak semudah ungkapan orang-orang, akan tetapi marilah bersama-sama kita mencoba menjadi seseorang yang berani untuk menulis.

Terkadang, bukan karena kita tidak bisa menulis, akan tetapi karena kita takut tulisan kita tidak bagus, takut dikritik oleh orang lain. Dikritik itu wajar, Nabi Muhammad sosok manusia yang sempurna saja banyak yang tidak suka, apalagi kita yang tak berdaya..

Intinya adalah, percayalah pada diri sendiri, jangan takut atas kritikan orang lain, dan mulailah untuk mencobanya..

Referensi :
informid.com/andrea-hirata-menulis-untuk-menggerakkan/

No comments:

Post a Comment