Bukan siapa-siapa

Menderita kok Bangga?

Ilustrasi 
Saat kita mengalami sesuatu, kita cenderung mencurahkannya pada orang terdekat, berharap kejadian-kejadian menyakitkan itu sedikit berkurang. 
Saat orang terdekat mengalami hal yang sama, kita terkadang menjadi opsi bagi mereka untuk mencurahkan kepedihan yang sedang mereka rasakan.
Namun anehnya, saat kita menceritakan kesedihan yang sedang kita rasakan misalnya kepada teman, tak jarang diapun ikutan curhat, curhat dadakan. 
Bahkan kita sendiri kadang juga sering begitu bukan? Saat ada teman yang sedang curhat, kita malah bilang "Ah, masih mending kamu begitu, aku lebih parah". 
Bukannya memperoleh kelegaan, kadang kita prihatin dengan mereka yang lebih menderita. Atau bahkan teman kita juga ikut prihatin pada diri kita tapi di dalam hati kita berkata-kata, alah kamu cuma segitu doang, kamu belum merasakan apa yang aku rasakan.

Well, kenapa sih kita harus bangga kalau diri kita lebih menderita dari orang lain?
Kenapa sih kita harus mengumbar-umbar penderitaan sendiri?
Kenapa sih ketika ada yang berbicara tentang penderitaannya kita malah bilang "mending kamu begitu, aku lebih parah dari kamu"?
Ada apa sebenarnya?
Apa kita ingin orang lain mengakui bahwa sebenarnya kita lebih menderita?
Atau berharap agar orang lain berpikir bahwa kita lebih kuat menghadapi penderitaan?
Atau kita ingin orang lain belajar dari cara kita menghadapi penderitaan?

Yah, mungkin pendapat terakhir hanya 1% orang yang akan berpikir begitu.
Sisanya? Aku yakin 99% dari mereka akan prihatin dan bersorak sorai di dalam hati: mensyukuri dirinya tidak seapes dirimu.
Bahkan temanmu sendiri bisa jadi dalam hatinya malah berkata "sial bener nasib temenku ini". (Ini pengalaman sih wkwk)

Kamu suka dikasihani?
Ya, mungkin hampir semua orang senang diberikan kasih sayang, tapi ga semua orang senang dikasihani. Aku yakin kamu tau bedanya.

Menurutku, jangan melulu menunjukkan wajah menderitamu, apalagi pada teman yang senang kamu lebih menderita dari dia. Karena bisa jadi orang lain senang melihat penderitaanmu, walau prihatin di depanmu.
Jika itu yang kau lakukan, maka............
Kau tak lebih dari lelucon-lelucon didrama yang mereka tonton, mereka menikmati lelucon didrama itu untuk ditertawakan kembali bersama teman atau orang lain.

Jangan mau menjadi lelucon bagi orang lain. Jangan biarkan orang lain menemukanmu dalam keadaan yang pantas untuk mereka tertawakan. Be strong! Ada masalah itu curhatnya sama Tuhan, solusi pasti akan kau dapatkan cepat atau lambat.
Melihat orang lain menderita?
Istighfar guys!
Bantu dia dengan doa dan usaha, lalu syukuri nikmat yang kau dapat, syukuri hidup yang kau jalani saat ini, karena ada orang yang lebih menderita dari hidup kita dan ingin berada pada posisi kita.

Ibarat pepatah lama, lihatlah keatas agar terinspirasi, dan lihatlah ke bawah untuk bersyukur. 
Ali Bin Abi Thalib r.a said: Never explain yourself to anyone. The person who likes you doesn't need it, and the person who dislikes you won't believe it. 
Stay strong, stay positif thinking! 

No comments:

Post a Comment